TEKNISI DAN PROKTOR PAS 2020/2021
Mengapa sih judulnya harus “Semangat PAS 2020” ?…….. ya…… Penilaian Akhir Semester (PAS) kali ini adalah moment PAS yang beda dengan tahun-tahun sebelumnya, siapa sih yang gak tahu tahun ini tepat nya tahun 2020 adalah tahun Corona, dimana pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, yang mengharuskan siswa belajar dari rumah, begitu pula dengan kegiatan PAS ini, siswa diharapkan mengerjakan dari rumah, dan di monitor oleh panitia PAS dan para proktor. Hal tersebut dilakukan agar memutus rantai penularan penyebaran virus corona.
Nah tentunya setiap lembaga sekolah memiliki kebijakan masing-masing yang harus dilakukan dan di ikuti oleh semua pihak, dan… kita sebagai panitia dan proktor harus melakukan dengan sebaik mungkin dan mempersiapkan even tersebut dengan semaksimal mungkin, untuk melayani siswa agar dapat mengikuti PAS senyaman mungkin, dengan mengacu pada pemberian kuota belajar dari pemerintah yang dapat dimanfaatkan oleh siswa, jadwal yang telah dibuat oleh pihak panitia (kurikulum) sudah dipikirkan secara matang tanggal 7-14 Desember. sebelum hari H, dilakukan simulasi oleh pihak panitia, tidak ada kendala, kegiatan berjalan lancar dan siswa dapat melaksanakan kegiatan simulasi dengan menggunakan CBT – Rush.
Terlihat aktivitas para Panitia dan Proktor yang sedang melayani siswa dengan semangat, wajah berseri-seri dan berharap siswa mengerjakan dengan lancar…..
yah….. menjelang siang jam 10.00 mulai ada kendala…. handpone mulai berdering, dari seberang sana….. siswa banyak mengalami kendala…. kendalanya jaringan siswa lemot, kondisi masih login, layar putih, layar abu-abu, kehabisan data….. dan masih banyak keluhan siswa….. mulailah tantangan bagi para Proktor dan panitia untuk mencoba menenangkan para siswa untuk tidak bersikap panik, bukan hanya dari pihak siswa tapi pihak wali murid pun tidak kalah paniknya…. Whatsapp berbunyi tak henti… dering telepon pun bersautan antara HP proktor satu dengan yang lain…..kami berusaha tenang menghadapi wali murid yang tak henti bertanya melalui telepon, kami juga mencari solusi dari kendala yang dihadapi, tapi…. masalah tetap tak kunjung reda, sampai wajah dari panitia dan proktor terlihat kusam dan kelelahan, sekilas info jumlah proktor ada 7 orang dan satu teknisi yang merangkap sebagai proktor. tidak hanya proktor dan panitia saja…. wali kelas pun ikut panik karena whatsapp diserbu oleh wali siswa.
hari pertama ini kami melayani siswa sampai jam 16.00, padahal server sudah dibagi 3, karena belum menemukan solusi akhirnya salah satu dari kami (Bapak Sugiarto) mengusulkan untuk membagi sesi Ujian menjadi 3. kami putuskan jam 16.00 kami pulang, tidak berhenti disitu dirumahpun kami tetap melayani siswa yang mau menyelesaikan PAS sesuai mapel di hari pertama sampai jam 23.00 malam bahkan sampai jam 24.00.
perkiraan hari ke 2 PAS meleset, yang kami kira dengan membagi siswa menjadi 3 sesi dapat teratasi ternyata tetap saja tidak membuahkan hasil yang sempurna, terlihat proktor lebih sibuk lagi dengan telpon yang selalu berdering dari siswa dan walimurid, mengharapkan solusi yang terbaik, hal tersebut hari demi hari kita masih belum menemukan permasalahan, kita tidak diam saja sampai beberapa wali murid mungkin berfikir negatif sehingga terucap kata dari wali muridpun ” kenapa sih kok gak pake aplikasi ini aja……. ” kenapa sih mempersulit siswa ? kenapa ujiannya gak di sekolah saja? tolong carikan solusi untuk memberikan fasilitas siswa yang terbaik ….. kita sepakat dengan memberikan fasilitas mencoba membuka setting ujian dari jam 05.00 pagi dan menutup tetap jam 24.00, maksud kami bukan apa ? memberikan peluang bagi siswa untuk bisa menghindari terjadinya tabrakan dengan siswa lain yang mungkin belum bangun dan belum bisa mengerjakan PAS,
Tapi solusi ini masih belum dapat diterima oleh orang tua siswa, ada yang berkata tolong jika memberi jadwal jam nya di cek lagi……………… tolong bu server sekolah dibenahi dulu…… dan lain sebagainya. mungkin salah satunya kapasitas atau…. teknisi juga berfikir apa sih permasalahan sehingga bisa tidak dapat menampung jumlah siswa kurang lebih 640 an siswa. menghadapi masalah berkaitan teknis sangatlah runyam apalagi berkaitan dengan siswa dan wali murid……….. sebenarnya jika panitia dan proktor boleh jujur….. ada rasa jengkel, sebel, capek, marah yang harus duduk didepan layar monitor hampir 24 jam (dari jam 5.00 – 24.00) tapi kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, kami adalah guru dimana seorang guru harus memiliki gudang kesabaran pada diri kita masing-masing.
Gambar diatas adalah kami yang bekerja di balik layar, mudah-mudahan diberi kesehatan sehingga masih tetap dapat melayani siswa dengan sepenuh hati.
Hari berikutnya permasalahan yang ada di teknis teratasi, permasalahan hanya pada satu menu yang belum ter Klik, dapat membuat gaduh sejagad sekolah. kami kira masalah teknis selesai dan siswa dapat mengerjakan PAS dari rumah dengan lancar. tapi …. tidak berhenti dari situ saja, problem lain muncul…. ternyata banyak siswa yang tidak mau mengerjakan sesuai jadwal yang diberikan, beberapa siswa masih beralasan jaringan lemot, layar putih, lampu mati karna memang musim hujan sering terjadi lampu mati dan lain sebagainya, padahal sebagian besar siswa telah lancar mengerjakan PAS, hal tersebut dijadikan sebagai alasan agar siswa dapat mengerjakan kesibukan lain (main game, baca komic online, tidur karna malam bergadang) sehingga siswa mengerjakan semau gue. ternyata wajah berseri-seri kami pun hilang lagi….
untuk mengatasi trouble yang terjadi panitia membuat jadwal ulang dan jadwal susulan bagi siswa yang pada jadwal mengalami kendala, disini masih saja ada siswa yang tidak respon, ya… terpaksa kami layani siswa yang respon saja…. disini ada saja kendalanya sehingga ada wali siswa yang bertanya… ” bu apa benar jadwal PAS ada jadwal malamnya ? karena anak saya seharian pegang HP terus, katanya ujian jam 6, anak saya sudah standby jam 6 di depan laptop, tapi gak ngapa-ngapain ? setelah di tanya jawabnya ujiannya nanti jam 9 malam” nah ini yang harus kita konfirmasi supaya tidak terjadi kesalah pahaman…. saya jawab : maaf ibu jadwal sudah kami share di group masing-masing kelas, tidak ada jadwal sampai jam 9 malam, tetapi jadwal sampai jam 16.00. memang setting mapel kami buat sampai jam 23.00 untuk melayani siswa yang terkendala dengan pemadaman, dan jaringan yang susah. mungkin putra/putri jenengan yang kurang perhatian dengan informasi yang ada di group sehingga ananda mengerjakan di jam malam, mohon maaf ibu sebenarnya hal tersebut menambah pekerjaan kami, yang seharusnya kami dapat beristirahat jadi masih melayani putra/putri jenengan hingga selarut itu bu.” hal itu yang bisa saya jawab, masih beberapa siswa yang belum mengikuti PAS karena kurang respon terhadap informasi yang diberikan wali kelas.
Event ini adalah pengalaman bagi kami, “Guru terbaik adalah pengalaman” pepatah ini benar adanya, jika tidak ada pengalaman bagaimana kita bisa belajar, ucapan Terima kasih pun tetap kami sampaikan kepada seluruh warga SMP Negeri 1 Kraksaan yang tidak dapat disebutkan , terutama bagi siswa dan orang tua siswa yang memberikan respon baik dan kesabaran mendampingi siswa mengikuti ujian PAS. sampai tulisan ini di terbitkan saya masih di depan laptop saya melayani siswa.
Kami dari pihak Teknisi, Proktor dan panitia mengucapkan Mohon maaf, atas ketidak nyamanan selama PAS, Kami tetap manusia yang banyak kekurangan, kami hanya berencana menginginkan yang terbaik bagi siswa kami, ilmu yang bermanfaat bagi siswa kami, dan ilmu yang luas sehingga tidak hanya berpatok pada satu aplikasi saja. karna kami yakin anak-anak kami adalah anak-anak yang di persiapkan menuju generasi Emas di tahun 2045 nantinya, generasi yang dapat meggerakkan roda perekonomian Dunia… Amin…
Terima Kasih salam Hormat kami, Tetap semangat dan jangan putus asa
foto diatas hanya sebagian saja masih banyak lagi foto yang tidak dapat kami post semua. Terima kasih.